Film ini bercerita tentang seorang single mother yang berprofesi sebagai perancang dan pembuat wedding dress. Ia mempunyai anak bernama So Ra. So Ra adalah anak yang tertutup, mungkin karena terbiasa hidup sendiri karena ibunya sibuk kerja, So Ra menjadi anak yang penyendiri dan tidak mau bergaul dengan teman-temannya. Karena itulah ia sering bolos les balet karena di tempat les ia harus bertemu dengannya temannya.
Suatu hari sang Ibu tahu bahwa ia terkena penyakit kanker lambung dan hidupnya tak kan lama. Untuk itu kini ia sering menyisihkan waktunya untuk bersama anaknya. Ia sengaja menyembunyikan penyakitna dari So Ra. Namun ternyata So Ra tahu kalau ibunya itu sakit parah dan ia pun bersikap biasa dan pura-pura tidak tahu tentang hal itu.
Keinginan terakhir Ibunya adalah ingin melihat anak satu-satunya itu mempunyai banyak teman dan ingin melihat anaknya menari balet di atas panggung. Dan akhirnya So Ra pun berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut.
Film ini sedih banget. Terharu banget ngliat anak setegar So Ra. Ia tahu bahwa ibunya sakit tapi tetap menunjukkan wajah cerianya pada sang Ibu, dan setelah itu akan menangis diam-diam. Salut deh ngeliat anak sekecil itu tapi berusaha untuk tegar agar ibunya tidak sedih.
Paling sedih pas adegan terakhir, pas So Ra bangun tidur di pelukan ibunya, sebenernya dia udah tahu kalo Ibunya 'udah ga ada', tapi dia pura-pura ga tahu trus ngajak ibunya ngobrol, sedih banget.... Dan Ibunya ninggalin hadiah terakhir untuk So Ra yaitu sebuah wedding dress rancangan ibunya yang nantinya akan dipakai So Ra ketika So Ra akan menikah.
No comments:
Post a Comment