Selepas hujan aku memandang langit...masih ada kabut tipis yang menghalangi sinar mentariku..aku mencari dimana tetesan hujan yg mengembun terbias sinar mentari berkilau menjadi seutas pelangi nan cantik. Entah mengapa kabut itu tak juga mau pergi.. Samar ku picingkan mata, benarkah itu pelangi? Namun mengapa hanya ada satu warna yg menghiasi? Aaaah...sepertinya warna pelangiku telah pudar oleh debu-debu zaman yang penuh nafsu dan ke munafikan.
Aku mencari kemana warna pelangiku pergi... Kutanya awan, dia bungkam. Ku tanya angin, dia hanya berbisik lirih... Entah apa yg diucapkannya....Ku tanya deburan ombak di pantai, ia hanya bergumam hingga berbuih-buih katanya tak dapat ku mengerti...
Lelah kumencari...namun warna pelangi tak kunjung ku temui... Se ekor merpati terbang dan menghampiri "cobalah berhenti sejenak, dan resapi kata nurani...duduklah diam dan pandanglah langit hati... DIA sedang melukiskan warna pelangi untukmu".
Pelangiku kembali berseri...lengkap berwarna-warni...semoga kemunafikan segera berganti dengan kejujuran, agar warna pelangiku tak kembali pudar...
Mungkin sudah saatnya tuk kembali melangkahkan kaki. Setelah beberapa hela terhenti. Terpaku pada fatamorgana bisu yang memain-mainkan anganku. Tersamar logika diantara kabut maya. Terlena oleh mimpi-mimpi yang dibungkus dusta. Bayang-bayang asa yang menggoda, mengajakku berlama-lama terhanyut oleh semilir fana. Aaah..terlalu indah tuk menjadi nyata..
Ku seretkan langkahku satu demi satu. Palingkan kembali wajahku pada jalan lurus-Mu. Kumpulkan bekalku yang tlah terserak. dan aku akan kembali pulang menuju Rabbku...
***sudah saatnya untuk kembali melanjutkan perjalanan panjang menuju-Nya ^_^***
Source: http://haena1510.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment