Dalam dunia computer graphic, kita sering mendengar raster/bitmap dan vector graphic. Nah sebenarnya apa sih perbedaan keduanya, dan kapan kita menggunakan raster atau vector ini. Berikut sedikit tentang Bitmap dan Vector graphic. Bitmap Graphic Bitmap graphic atau yang biasa kita sebut dengan raster graphic merupakan salah satu metode computer dalam menyimpan image, image direpresentasikan sebagai grid / pixel-pixel kecil. Tiap-tiap pixel mewakili 1 warna tertentu. Gabungan dari pixel-pixel kecil inilah yang membentuk suatu image yang biasa kita lihat di layar monitor. Bitmap graphic ini akan sangat efektif digunakan untuk editing, manipulasi foto atau images yang memiliki banyak tones warna, kita bisa merubahnya hingga ukuran pixel terkecil sekalipun. | |||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Bitmap ini tergantung dengan resolusi (resolution), resolusi adalah kerapatan (density) pixel-pixel dalam satu satuan luas persegi (umumnya dalam 1 inch=2.54 cm). Resolusi menggunakan satuan dpi (dot per inch) atau ppi (pixel per inch). Dalam prakteknya kita tidak bisa memukul rata penggunaan dpi ini untuk semua aplikasi graphic. Untuk penggunan display di monitor (Contoh aplikasi: web), umumnya kita menggunakan 72-96dpi sedangkan untuk applikasi printing, printer/percetakan akan membutuhkan lebih banyak data pixel untuk merepresentasikan sebuah gambar. Karenanya dibutuhkan resolusi yang lebih tinggi 150-300dpi. Jika kita membuat suatu website, tidak disarankan menggunakan dpi yang tinggi (cukup72-96dpi), karena semakin tinggi resolusinya, makin besar filenya dan makin lama proses loading imagenya. Sebaliknya untuk urusan cetak mencetak/separasi kita harus menggunakan resolusi tinggi. Jika kita menggunakan resolution kecil hasilnya images akan tampak pecah dan bergerigi (jagged). Jadi penentuan dpi yang tepat akan membantu kita mendapatkan hasil cetak/tampilan yang maximum pula. | |||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Karena Bitmap sangat tergantung dengan resolusi, akan sulit memperbesar suatu image tanpa mempengaruhi kualitasnya. Jika diperbesar tanpa menggunakan software pendukung yang baik, image akan pecah, karena setelah diperbesar, akan ada penambahan jumlah pixel dan nilai warna diantara pixel-pixel banyak yang hilang. Sebaliknya jika kita beranjak dari resolusi yang besar, dan kita memperkecilnya,nilai-nilai pixel tidak akan hilang. Jadi cara yang paling gampang adalah memulai dari image dengan resolusi besar dan beranjak ke kecil. Contoh jika kita membutuhkan image 72 dpi dengan ukuran 100x100 pixel kita tidak bisa mendapatkannya dari image 72dpi, 50x50 pixel, melainkan dari image dengan resolusi atau ukuran yang lebih besar dari 72dp, 100x100pixel. Kesimpulannya faktor utama yang mempengaruhi kualitas image bitmap graphic adalah size dan resolusi. Contoh penggunaan: manipulasi foto. Format Bitmap: BMP, GIF, JPG, TIFF, PSD, PNG Software pendukung bitmap: Adobe Photoshop, Corel Photo-Paint Vector Graphic Vector graphic merupakan salah satu metode computer dalam menyimpan image, image direpresentasikan dalam kalkulasi matematika antara tiap titik dan path-nya. Karenanya nilainya tetap konstan baik dalam ukuran kecil maupun ukuran besar. Satu object vector graphic dapat terdiri dari point, line/path/curve, shape, outline dan fill. Masing-masing komponen tersebut mempunya nilai sendiri-sendiri sehingga kita dapat dengan mudah menggantinya. Vector graphic ini akan sangat efektif untuk applikasi yang membutuhkan memperkecil-memperbesar suatu objek, misal logo. Nilainya akan tetap konstan baik di name cards hingga billboard sekalipun. Selain itu Vector graphic tidak tergantung bentuknya, tidak seperti bitmap yang selalu berbentuk kotak (rectangular shape). | |||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Namun vector graphic juga memiliki kelemahan, vector Graphic biasanya terdiri dari bidang/shape dengan warna solid atau gradasi yang terbatas. Karena sifatnya ini akan dibutuhkan banyak bidang/shapes untuk membuat objek dengan tone warna yang banyak /photo realistic. Dan ini akan mempengaruhi ukuran file tersebut, semakin banyak bidang dan ragam warnanya, akan semakin besar filenya. Tapi kesulitan ini ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian artis, saat ini kita banyak jumpai para vector artist dengan kemampuan tracing yang luar biasa, mampu mendekati photo realistic. Contoh penggunaan: applikasi logo dan text Format vector: AI, CDR, FH, WMF, EPS Software pendukung vector: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel draw Kedua format ini umumnya digunakan secara bersamaan dalam aplikasi-aplikasi seperti desktop publishing. Namun keduanya juga bisa di-convert ke salah satu bentuk yang kita inginkan, misal untuk merubah sebuah foto kedalam vector kita dapat melakukan tracing baik manual maupun auto. Sebaliknya untuk merubah vector ke bitmap (rasterizing), kita tinggal meng-ekspornya ke format raster yang kita inginkan. Tabel Perbedaan vektor dan Bitmap
|
it's only simple story from an extraordinary girl who loves vector, design graphics, korean-japan language and movie.
Saturday, July 2, 2011
Perbedaan Vector Graphic dan Bitmap Graphic
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment