Pages

Saturday, July 2, 2011

Perbedaan Vector Graphic dan Bitmap Graphic

Dalam dunia computer graphic, kita sering mendengar raster/bitmap dan vector graphic. Nah sebenarnya apa sih perbedaan keduanya, dan kapan kita menggunakan raster atau vector ini. Berikut sedikit tentang Bitmap dan Vector graphic.

Bitmap Graphic
Bitmap graphic atau yang biasa kita sebut dengan raster graphic merupakan salah satu metode computer dalam menyimpan image, image direpresentasikan sebagai grid / pixel-pixel kecil. Tiap-tiap pixel mewakili 1 warna tertentu. Gabungan dari pixel-pixel kecil inilah yang membentuk suatu image yang biasa kita lihat di layar monitor. Bitmap graphic ini akan sangat efektif digunakan untuk editing, manipulasi foto atau images yang memiliki banyak tones warna, kita bisa merubahnya hingga ukuran pixel terkecil sekalipun.


Kita dapat melihat pixel pembentuk bitmap dengan "zoom in" ataupun dengan memperbesar objeknya.


Bitmap Graphic terdiri dari pixel-pixel yang tiap-tiap pixelnya memiliki satu warna.

Bitmap ini tergantung dengan resolusi (resolution), resolusi adalah kerapatan (density) pixel-pixel dalam satu satuan luas persegi (umumnya dalam 1 inch=2.54 cm). Resolusi menggunakan satuan dpi (dot per inch) atau ppi (pixel per inch). Dalam prakteknya kita tidak bisa memukul rata penggunaan dpi ini untuk semua aplikasi graphic. Untuk penggunan display di monitor (Contoh aplikasi: web), umumnya kita menggunakan 72-96dpi sedangkan untuk applikasi printing, printer/percetakan akan membutuhkan lebih banyak data pixel untuk merepresentasikan sebuah gambar. Karenanya dibutuhkan resolusi yang lebih tinggi 150-300dpi. Jika kita membuat suatu website, tidak disarankan menggunakan dpi yang tinggi (cukup72-96dpi), karena semakin tinggi resolusinya, makin besar filenya dan makin lama proses loading imagenya. Sebaliknya untuk urusan cetak mencetak/separasi kita harus menggunakan resolusi tinggi. Jika kita menggunakan resolution kecil hasilnya images akan tampak pecah dan bergerigi (jagged). Jadi penentuan dpi yang tepat akan membantu kita mendapatkan hasil cetak/tampilan yang maximum pula.

Ketika kita memperkecil sebuah image dari image yang berukuran besar, nilai-nilai pixelnya tidak akan hilang
Ketika kita memperbesar image dari image yang berukuran kecil, maka akan ada penambahan jumlah pixel dan nilai-nilai warna diantara pixel banyak yang hilang. Hasilnya image tampak blur dan pecah.

Karena Bitmap sangat tergantung dengan resolusi, akan sulit memperbesar suatu image tanpa mempengaruhi kualitasnya. Jika diperbesar tanpa menggunakan software pendukung yang baik, image akan pecah, karena setelah diperbesar, akan ada penambahan jumlah pixel dan nilai warna diantara pixel-pixel banyak yang hilang. Sebaliknya jika kita beranjak dari resolusi yang besar, dan kita memperkecilnya,nilai-nilai pixel tidak akan hilang. Jadi cara yang paling gampang adalah memulai dari image dengan resolusi besar dan beranjak ke kecil. Contoh jika kita membutuhkan image 72 dpi dengan ukuran 100x100 pixel kita tidak bisa mendapatkannya dari image 72dpi, 50x50 pixel, melainkan dari image dengan resolusi atau ukuran yang lebih besar dari 72dp, 100x100pixel. Kesimpulannya faktor utama yang mempengaruhi kualitas image bitmap graphic adalah size dan resolusi.

Contoh penggunaan: manipulasi foto.
Format Bitmap: BMP, GIF, JPG, TIFF, PSD, PNG
Software pendukung bitmap: Adobe Photoshop, Corel Photo-Paint
Vector Graphic
Vector graphic merupakan salah satu metode computer dalam menyimpan image, image direpresentasikan dalam kalkulasi matematika antara tiap titik dan path-nya. Karenanya nilainya tetap konstan baik dalam ukuran kecil maupun ukuran besar. Satu object vector graphic dapat terdiri dari point, line/path/curve, shape, outline dan fill. Masing-masing komponen tersebut mempunya nilai sendiri-sendiri sehingga kita dapat dengan mudah menggantinya.

Vector graphic ini akan sangat efektif untuk applikasi yang membutuhkan memperkecil-memperbesar suatu objek, misal logo. Nilainya akan tetap konstan baik di name cards hingga billboard sekalipun. Selain itu Vector graphic tidak tergantung bentuknya, tidak seperti bitmap yang selalu berbentuk kotak (rectangular shape).


Image dalam Vector Graphic dipresentasikan dalam kalkulasi matematika antara tiap titik dan path pembentuknya.


Jika diperbesar atau diperkecil, vector graphic tetap memiliki nilai yang konstan, sehingga tidak tampak pecah.

Namun vector graphic juga memiliki kelemahan, vector Graphic biasanya terdiri dari bidang/shape dengan warna solid atau gradasi yang terbatas. Karena sifatnya ini akan dibutuhkan banyak bidang/shapes untuk membuat objek dengan tone warna yang banyak /photo realistic. Dan ini akan mempengaruhi ukuran file tersebut, semakin banyak bidang dan ragam warnanya, akan semakin besar filenya. Tapi kesulitan ini ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian artis, saat ini kita banyak jumpai para vector artist dengan kemampuan tracing yang luar biasa, mampu mendekati photo realistic.

Contoh penggunaan: applikasi logo dan text
Format vector: AI, CDR, FH, WMF, EPS
Software pendukung vector: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel draw

Kedua format ini umumnya digunakan secara bersamaan dalam aplikasi-aplikasi seperti desktop publishing. Namun keduanya juga bisa di-convert ke salah satu bentuk yang kita inginkan, misal untuk merubah sebuah foto kedalam vector kita dapat melakukan tracing baik manual maupun auto. Sebaliknya untuk merubah vector ke bitmap (rasterizing), kita tinggal meng-ekspornya ke format raster yang kita inginkan.
Tabel Perbedaan vektor dan Bitmap 
Vektor
Bitmap
Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis
Disusun oleh objek yang disebut pixel
Sifatnya resolution independent
Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi
Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak
Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi tampilan
Ukuran penympanan relatif kecil
Ukuran penympanan relatif besar
Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.
Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka, seperti foto dari hasil bidikan kamera.
Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS
Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP
Program yang digunakan adalah CorelDraw, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand
Software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Photopaint, MS Paint 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...