Pages

Sunday, July 24, 2011

Duhai Laraku

Terpasung oleh jerat yang menjelaga
Berkelana jiwa, di lembah mayapada...
Duhai lara...
Bilakah kau beranjak dari singgasana???

Malam yang sepi… aku perhatikan semua orang di sekitarku sibuk dengan urusannya masing-masing. Ada yang mengerjakan amanahnya, ada yang menyelesaikan tugas kuliahnya, bahkan ada yang bersiap untuk menghadapi hari penilaiannya. Kalau boleh aku terkadang membenci diriku sendiri. Banyak hal-hal yang terlewat, aku tahu itu tapi aku tidak juga bergeming. Betapa bodohnya…

lemah…lemah…lemah… aku masih lemah…
tolong…tolong…tolong aku butuh banyak pertolongan
tapi ternyata nggak ada yang bisa menolong kecuali diriku sendiri…
mereka begitu sibuk agar menjadi seseorang yang bermanfaat. Banyak sekali kisah para pahlawan masa lalu yang seharusnya bisa aku pelajari. Hidup kok cuma untuk menuruti hawa nafsu. Kasihan benar… padahal hawa nafsu itu yang nantinya akan menertawakan aku… oh malangnya…

Eh sepertinya ada yang menguping pembicaraanku. Siapakah dia? apakah dia musuh yang selalu mengincarku? aduh bagaimana ini? bodyguardku masih terlelap. Aku sendiri tak yakin apa aku bisa bertahan? Kalau begini terus aku bisa mati. Tidak….!!! aku tidak mau mati. Ada apa di sekelilingku? benda apa yang bisa aku gunakan sebagai senjata untuk melawan mereka? musuh-musuhku itu…

Aha! aku tahu bagaimana cara yang efektif untuk bertarung dengan mereka. Ya…. aku tahu… aku tidak akan bersembunyi di balik awan. Aku hanya akan mencari tameng untuk berlindung apabila aku sudah terdesak. Bukan bermaksud untuk menjadi pengecut. Hanya ingin bertahan untuk terakhir.Kan nggak lucu kalau tiba-tiba langsung kalah. Nggak ada ceritanya gitu…
 
Hmmm......
I may stumble along to find my way
But I do not fall
I may not survive every day
But I do not fall
No, I refuse to fall
I do not fall.


Source: http://haena1510.blogspot.com/2011/07/duhai-laraku.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...