Pages

Thursday, December 1, 2011

[Hollywood] Shutter Island Movie (2010)

Bersetting di tahun 1954, Sebuah kapal feri membawa Edward “Teddy” Daniels (Leonardo DiCaprio), seorang U.S. Marshal dan patnernya, Chuck Aule (Mark Ruffalo) menuju sebuah rumah sakit, atau lebih tepat disebut ‘penjara’ bagi para narapidana yang mengalami gangguan jiwa, Ashecliff Hospital yang terletak di sebuah pulau lepas pantai yang terisolir bernama, Shutter Island.

Di tempat tersebut, Teddy dan Chuck mendapat tugas untuk melakukan investigasi terhadap seorang narapidana wanita, Rachel Solando (Emily Mortimer) yang tiba2 saja raib secara misterius dalam sebuah kamar terkunci dan tanpa ada seorangpun yang tahu. Penyelidikan lebih lanjut ternyata malah membawa Teddy terjebak dalam sebuah kasus yang lebih rumit dan juga berbahaya yang tidak pernah diduga sebelumnya, belum lagi mantan veteran perang dunia ke 2 ini juga harus berhadapan dengan konflik pribadi dimana trauma masa lalunya masih menghantuinya selama ini.

Saran saya, kalau anda tidak suka dengan film-film beralur lambat, membingungkan, serta memaksa anda untuk berfikir keras selama menonton, sebaiknya lewatkan saja film ini. Karena saya jamin anda pasti bosan dan akan keluar bioskop sebelum film usai. Tapi kalau anda tanya bagaimana dengan saya? Ya, saya menikmati film ini. Saya ikut penasaran dengan alur dan misteri yang ada didalamnya, tidak merasa bosan sama sekali. Film ini memang sulit dicerna bagi semua orang, tidak semuanya dapat menikmati tipe film seperti ini. Tapi kalau anda memperhatikan filmnya dari awal dan sudah mengetahui kalau film ini memang mengusung psychological thiller, anda pasti akan puas.

Shutter Island adalah film yang penuh intrik, teka-teki, ketegangan dan kekalutan. Suasananya segelap filmnya. Semua dipenuhi tanda tanya dari awal sampai akhir. Mungkin bagi sebagian yang menyukai film ber-genre seperti ini sedikit banyak akan bisa menebak kemana arah ceritanya karena beberapa hal sering kita temui di dalam film dengan genre yang sama. Dalam menontonnya kita akan diajak untuk mengamati dan berpikir, berpikir, dan berpikir. Jika Anda terbiasa menonton film yang menyajikan semuanya di depan mata, maka film ini bukan untuk Anda. Dalam Shutter Island, semua berada di dalam kepala. Ada yang tidak terlihat dan hanya bisa dipikirkan oleh otak Anda saja.

Sang sutradara Scorsese sukses menempatkan kita seperti tikus yang mencari jalan demi sebuah keju di lorong-lorong labirin yang lengkap dengan dinding-dinding buntu dan juga jebakan yang dijamin membuat anda harus mengulang langkah dari awal (seperti bermain ular tangga saja). Atmosfir misterius yang mewarnai film ini dengan ritme yang terbilang lambat di awal, tidak serta merta menjadikan film karya sutradara yang karyanya paling ditunggu ini menjadi “kurungan” yang membosankan. Scorsese justru membiarkan kita larut dalam rasa penasaran yang dalam, mengijinkan kita untuk mengisi otak ini dengan pertanyaan-pertanyaan. Sama halnya dengan Teddy, kita akan ikut serta diajak kebingungan dengan cara Scorsese membangun plotnya, yang tentu saja mengasyikkan untuk diikuti. Percayalah jika anda sudah lebih dahulu tahu ending film ini, berbakat meramal, atau hanya pintar dalam menebak, itu semua tidak mengurai kenikmatan menonton film ini (gw yang sudah tahu ke arah mana film ini akan berakhir, total masih puas dengan cara Scorsese men-direct dan keseluruhan kemasan film ini). Tentu saja, jika kita sudah tahu bagaimana endingnya, kejutannya akan sedikit berkurang (atau mungkin pakai cara ini: cobalah untuk menipu pikiran anda, agar lupa kalau anda tahu twist di akhir film).

Shutter Island adalah film yang harus ditonton dengan hati-hati dari awal, perhatikan semua detail yang ada. Pada akhirnya, anda dan sang aktor  dalam film ini akan dibiarkan meneba-nebak dan mencari jawaban sendiri. Bahkan saya rasanya ingin menonton sekali lagi agar semakin mengerti. Biasanya dalam film model twisting seperti ini, puzzle yang tidak terpecahkan pada saat awal menonton akan mudah terpecahkan pada kali kedua

LINK DOWNLOAD
Mediafire
http://adf.ly/2hzCs
http://adf.ly/2hzDB
http://adf.ly/2hzDX
http://adf.ly/2hzDx

file nya ada 4 part, untuk menggabungkannya gunakan HJsplit.

Source: gambar dicomot dari google.co.id dan link download di copas dari ganool.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...